Jumat, 16 September 2011

TUGAS MAKALAH KULIAH “KEBUTUHAN FISIK MANUSIA AKAN ELIMINASI DAN PERSONAL HYGIENE”


BAB I
PENDAHULUAN
Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap saat, contohnya kebutuhan fisik. Kalau kebutuhan dasar manusia dapat terpenuhi, maka hidup manusia akan menjadi sehat dan dapat beraktivitas seperti biasa. Akan tetapi kalau kebutuhan dasar  manusia, khususnya kebutuhan fisik tidak terpenuhi, maka manusia akan terganggu hidupnya.
Kebutuhan fisik manusia terdiri dari 2 macam yaitu kebutuhan fisik manusia terhadap eliminasi dan kebutuhan fisik manusia terhadap personel Hygiene. Kedua-duanya sangat penting peranannya dalam menjaga kestabilan tubuh manusia.


BAB II
KEBUTUHAN FISIK MANUSIA AKAN ELIMINASI DAN PERSONAL HYGIENE
A.    Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi terdiri dari kebutuhan eliminasi alvi (berhubungan dengan defekasi) dan kebutuhan eliminasi uri (berhubungan dengan berkemih). Dalam memenuhi kebutuhan eliminasi, sangat di perlukan pengawasan terhadap masalah yang berhubungan dengan gangguan kebutuhan eliminasi, seperti: obstipasi, inkontinensia, retensi urine, dan lain-lain. Gangguan tersebut dapat mengganggu pola aktivitas sehari-hari.
Untuk memenuhi kebutuhan eliminasi, ada beberapa prosedur keperawatan yang dapat dilakukan, di antaranya pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi dengan pispot pada pasien yang tidak mampu melakukannya secara mandiri, melakukan huknah rendah, huknah tinggi, pemberian gliserin per-rektal, evakuasi feces manual, memenuhi kebutuhan eliminasi urine dengan urinal, pada pasien yang tidak mampu melakukan secara mandiri dan pemasangan kateter kondom
  1. Menggunakan Pispot untuk Defekasi
Tindakan keperawatan ini dilakukan pada klien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan eliminasi alvi secara mandiri ke kamar kecil, dilakukan dengan menggunakan pispot (Penampung).
Tujuan:
-          Memenuhi kebutuhan eliminasi alvi.
Alat dan Bahan:
a.       Alas / perlak
b.      Pispot
c.       Air bersih
d.      Tissue
e.       Skrin (sampiran) bila pasien di rawat di bangsal umum
f.       Sarung tangan

Prosedur Kerja:
1.      Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien, lalu pasang sampiran bila pasien di rawat di bangsal umum
2.      Cuci tangan
3.      Gunakan sarung tangan
4.      Pasang pengalas di bawah glutea
5.      Tempatkan pispot di atas pengalas tepat di bawah glutea dengan posisi bagian lubang pispot tepat di bawah anus. Pada saat meletakkan pispot, anjurkan pasien untuk mengangkat daerah glutea (bila pasien mampu) untuk memudahkan meletakkan pispot
6.      Setelah posisi pispot tepat di bawah glutea, tanyakan pada pasien tentang kenyamanan posisi tersebut. Jaga privasi pasien selama prosedur
7.      Anjurkan pasien untuk defekasi pada tempatnya / pispot yang telah terpasang
8.      Setelah selesai, siram daerah anus dan sekitarnya dengan air sampai bersih dengan bantuan tangan yang bersarung tangan, kemudian keringkan dengan tissue
9.      Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
10.  Catat tanggal defekasi, karakteristik feces seperti: jumlah, konsistensi, warna, ocial respons pasien selama prosedur


  1. Konsep Personal Hygiene
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat pentinu dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri dangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang sangat berpengaruh itu di antaranya kebudayaan , ocial, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan.
Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum.
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseoang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.

  1. Macam-macam Personal Hygiene
a.       Perawatan kulit kepala dan rambut
b.      Perawatan mata
c.       Perawatan hidung
d.      Perawatan telingga
e.       Perawatan kuku kaki dan tangan
f.       Perawatan genetalia
g.      Perawatan kulit seluruh tubuh
h.      Perawatan tubuh secara keseluruhan

  1. Tujuan Personal Hygiene
a.       Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
b.      Memelihara kebersihan diri seseorang
c.       Memperbaiki personal hygiene yang kurang
d.      Mencegah penyakit
e.       Menciptakan keindahan
f.       Meningkatkan rasa percaya diri

  1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene
a.       Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya.
b.      Praktik social
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan pola Personal Hygiene.
c.       Status ocial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya.
d.      Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita DM ia harus menjaga kebersihan kakinya.
e.       Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan.
f.       Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
g.      Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.


  1. Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hygiene
a.       Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan integritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku.
b.      Dampak Psikososial
Masalah ocial yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi ocial.

BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa kebutuhan fisik manusia akan eliminasi dan personal hygiene sangat penting uttuk diperhatikan. Penjelasan diatas sangat perlu dipraktikkan oleh setiap orang yang menginginkan tubuhnya tetap sehat setiap saat dan akhirnya dapat beraktivitas sebagaimana mestinya.


DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi. http://kapukpkusolo.blogspot.com. Diakses tanggal 14 September 2011.

Bengkulu, Boy. 2009. Konsep Personal Hygiene.  http://hidayat2.wordpress.com. Diakses tanggal 14 September 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar